Minggu, 07 Februari 2010

"Berfikir sederhana saja".

Seringkali kita mendengar orang mengatakan bahwa orang yang

melakukan sesuatu hal-hal kecil, tidak akan memberikan

dampak yang berarti. Sehingga banyak orang mengabaikan

kesempatan-kesempatan yang ada, karena dianggapnya kecil

dan kurang berarti. Mereka hanya berfikir dan mengejar

hal-hal yang besar dan mengabaikan permulaan yang kecil.

Ini sangat tidak benar. Mungkin saja, diawal-awalnya hasilnya bisa

jadi tidak terlihat, kurang berarti, tetapi sesuatu sedang

terjadi. Meskipun diawal-awalnya perbedaannya tidak nampak,

meskipun nampak kurang berarti, sebenarnya sesuatu sedang

mengalami proses.

Tengoklah sebuah kisah. Dikisahkan ada sejenis pohon bambu yang ditanam, disiram dan dipupuki selama 3( tiga )tahun.Di minggu pertama dan tahun pertama seperti tidak terjadi apa-apa. Tidak ada tanda-tanda pertumbuhan yang dapat dilihat. Tapi sebenarnya sedang terjadi proses pembentukan akar didalam tanah,dan pada tahun ketiga, bambu itu tumbuh kira-kira 90 kaki dalam enam minggu.

Pertanyaannya adalah: Apakah bambu itu tumbuh dalam enam

minggu atau dalam tiga tahun meskipun tidak ada tanda-tanda yang

nampak bahwa pohon itu ternyata membentuk akar di dalam tanah untuk pertumbuhanya?

Seandainya hanya karena seolah-olah tidak ada tanda-tanda

yang terlihat di tahun awal, seolah-olah tidak ada perkembangan yang

terjadi dan kemudian orang memutuskan BERHENTI menyiram

dengan air dan BERHENTI memupuknya, apakah pertumbuhan ( perubahan ) semua ini akan terjadi?

Jawabannya, Tentu saja TIDAK. Pohon bambu itu akan mati dan

tidak mungkin tumbuh subur.

Makna dari cerita diatas sangatlah jelas jika diadopsi bagi

kehidupan pribadi kita. Mengembangkan sesuatu memulai dari

kecil, dijalankan dengan sikap kesabaran dan kepercayaan

diri dan tidak pernah berhenti melakukan hal-hal positif,

akan memberikan hasil yang nyata dimasa mendatang.

Untuk menjadi sukses diperlukan kesabaran, kerja cerdas dan

smart, ketekunan dan tidak pernah mudah menyerah dan tidak

pernah berhenti di tengah jalan. Untuk menjadi Sukses dan

besar, bisa dimulai dari yang kecil.

Jadilah Pemenang....Mulailah dari yang kecil dan mulailah sekarang .

Selalu ada Luka dalam Kehidupan Orang Sukses.

Orang Sukses adalah Orang yang Pernah Terluka.

Pemikiran ini lama ada dalam benak saya. Setelah melihat banyak kehidupan dan jalan hidup orang yang sukses, selalu saya lihat ada "luka" besar dalam kehidupannya.

Memang orang hidup tidak pernah semuanya enak, nikmat, dan lancar. Selalu ada saja yang tidak pas, yang tidak enak, dan yang menyesakkan. Dan untuk orang yang jadi sukses, hal ini,"luka" yang dalam, selalu ada yang cukup besar, dan membekas.

Luka ini dapat berupa kegagalan hingga bangkrut, dapat berupa kecelakaan kesehatan, dapat berupa hancurnya rumah tangga, dapat berupa anaknya yang tersesat, dapat berupa tertipunya oleh orang yang paling dipercaya, ataupun dapat pula berupa kekacauan kehidupan pribadinya.

Kesuksesan selalu punya harga yang harus dibayar. Oran yang super sibuk sukes, mulai dari Boss Microsoft Bill Gates, atau Boss CNN Ted Turner, atau Albert Enistein, atau siapapun itu, selalu punya "luka" yang jarang dapat diketahui orang luar. Orang luar hanya melihat "enak"nya saja.

Semua orang sukses terlihat enak, nyaman, kaya, baik, tanpa masalah. Itu tidak benar, orang sukses selalu mempunyai masalah dalam hidupnya. Apapun bentuk masalahnya.

Kalau anda mengalami hal yang tidak enak, ada luka dalam hidup anda, itu adalah sebuah hal biasa yang harus anda hadapi dengat tegar tapi bukan sesuatu yang perlu anda ratapi terus menerus.



Dalam kehidupan ber keluarga, juga selalu ada saja problem nya, dari urusan cinta, atau selingkuh suami istri, atau mertua yang tidak cocok, atau family yang selalu minta tolong dan merepotkan, atau tidak bisa punya anak, atau keuangan yang sulit, atau kesehatan, selalu ada bahan ketidak cocokan yang menyesakkan. Sakit, keuangan, pekerjaan, serta beban hidup lainnya, dan sepertinya tidak ada habisnya.

Tapi kalau kita mau memahami, bahwa inilah hidup, inilah kenyataan, yang perlu kita hadapi dan jalani. Maka semuanya akan dapat kita hadapi, betapapun tidak enaknya.

Orang yang sukses, selalu punya luka yang dalam. Orang yang tidak suksespun juga punya luka dalam hidupnya. Semua orang selalu punya luka, besar atau kecil, dan apakah sudah tersembuhkan atau belum.

Kesadaran ini yang akan menguatkan kita menghadapi kesulitan dan membuat kita menjadi lebih "kuat" dalam kehidupan kita. Semoga ini menyadarkan dan menguatkan kehidupan anda. Sukses untuk Anda,

Berbicara dengan diri sendiri

Internal dialog yang penting untuk diawasi.

Manusia kadang2 pasti melakukan internal dialog dalam dirinya. Internal dialog adalah saat dimana kita memeriksa kedalam diri kita sendiri, berbicara dan bercakap – cakap dengan hati dan jiwa kita sendiri. Dalam sehari, ornag bisa melakukan 50.000 kali self talk dalam sehari. Hal kecil ini ternyata sangat penting meski keberadaannya sering tidak kita sadari.
=======================
Penelitian membuktikan bahwa 80% orang yang melakukan internal dialog selalu mengatakan hal – hal negatif pada dirinya sendiri. Bahkan tanpa kita sadari, kita selalu memarahi diri kita sendiri. Kita mengatakan hal – hal buruk tentang diri kita, pada diri kita sendiri. Hasilnya, kita menjadi percaya bahwa diri kita ini bodoh dan jelek, dan tidak bisa sukses. Betapa merugikannya! Tindakan, kelakuan, dan semangat kita pun ikut terkikis akibat kebiasaan buruk ini. Anda pun mulai menyalahkan diri sendiri atas setiap kejadian buruk yang terjadi, meskipun anda sebetulnya tidak bersalah.
Padahal jika kita mampu mengubah hal ini, kita akan menemukan bahwa diri kita ini sebetulnya luar biasa, bahwa kita bisa meraih sukses denagn mudah. Misalnya saja, saat bercermin anda berkata, “Bibir saya jelek, tebal seperti Mandra!“ Tapi coba lihat Angelina Jolie, bibirnya yang tebal dan seksi membuatnya terpilih menjadi Lara Croft, hingga menjadi ikon tenar Holywood. Jadi kenapa anda merasa bibir tebal anda jelek?
Tekniknya sederhana saja, anda harus bisa menemukan sisi positif anda lebih dari apa yang pernah dikatakan orang lain pada anda, membayangkan dan memvisualisasikan sikap positif tersebut, dan membayangkan sisi negatif anda berubah menjadi positif.
Misalnya saja, anda sering berpikir kalau anda ini bodoh, anda tidak sepandai teman – teman anda. Tapi sebelum anda mulai mencerca diri sendiri, lihatlah, anda ternyata orang yang sabar, sangat menyenangkan untuk diajak bicara dan bersahabat. Semua sahabat anda dapat mengandalkan anda. Anda bisa dengan mudah bersahabat dan menciptakan suasana menyenangkan bagi kawan – kawan anda. Maka daripada membodoh – bodohkan diri anda, berpikirlah begini: “Memang saya tidak sepandai kawan – kawan lain dalam satu kelompok ini. Tapi tanpa kehadiran saya, mereka tidak akan bisa bersatu disini sebagai satu kelompok“. Dengan demikian, anda akan bisa menghargai ridi anda sendiri dan berhenti beranggapan bahwa anda tidak mampu.
Pada orang – orang yang memiliki internal dialog positif, mereka bisa menghentikan sikap menyalahkan diri sendiri, sekaligus juga menganalisa kejaian buruk yang terjadi pada mereka supaya tidak berlarut – larut dan mempengaruhi sikap mereka. Hasilnya, sikap dan tindakan mereka selalu dalam kapasitas terbaik dan membuat mereka mampu melakukan apapun. Mereka juga lebih antusias dalam menghadapi segala hal yang terjadi dan lebih siap menghadapi tantangan untuk meraih sukses!
Dengan demikian, orang lainpun juga akan melihat anda dengan sikap positif dan memandang anda dengan baik. Dan bila orang lain bisa menerima anda dengan baik, andapun akan lebih dekat dengan sukses anda.